Kamis, 07 Maret 2019

Sharing : Before The Announcement

Diposting oleh LOVARY di 01.22 0 komentar
Shalom... How are you guys? I hope you have a blessed day, enjoying the beautiful presence of the Lord Jesus. Sudah lama saya tidak pernah menulis di blog ini sejak pre klinik di bangku kuliah. Saat ini saya rindu menulis beberapa hal yang saya pikirkan dan rasakan selama menempuh studi di Fakultas Kedokteran and how I struggle to be a medical doctor. Of course, saya merasa diberkati sama Tuhanku yang melakukan hal - hal  luar biasa didalam hidup saya dan tentu juga kalian. Finally, setelah 6 tahun saya bisa menyelesaikan masa pre klinik + coass. Suatu proses yang panjang dan tentunya ada usaha ekstra dan cucuran air mata yang sudah teraduk-aduk didalamnya. Lelah? Frustasi? Depresi? Tentu saja saya pernah merasakan hal itu. Bahkan air mata sering keluar... but, sukacita tentu saja tidak luput karena setiap hal saya lewati dengan mengandalkan Tuhan dan saya mampu melaluinya bukan karena hebat dan kuat saya tapi karena Tuhan yang memampukan. Baru - baru ini saya mengikuti ujian kompetensi profesi dokter (UKMPPD) dilaksanakan bulan Februari ini. Menurut saya ini adalah ujian yang PALING MENDEBARKAN dari semua ujian di pre klinik dan klinik yang dilewati. Ujian ini terdiri dari tes CBT dan OSCE. Ujian ini menentukan selama 6 tahun berkuliah untuk meraih gelar dokter. Dimana bukan cuma harapan saya tapi papa, mama, keluarga, sahabat yang selalu mendukung, mengusahakan, dan mendoakan sejak pertama saya memilih dan berkuliah di tempat ini. Seperti ujian-ujian yang sudah dilewati sebelumnya saya selalu punya prinsip: NO SACRIFICE, NO VICTORY. Kamu tidak bisa jadi pemenang kalau tidak ada pengorbanan dan tentu saja untuk maju ke medan perang harus ada persiapan. So, saya berusaha maksimal dalam persiapan mengikuti ujian ini dan tentunya tetap mengandalkan Tuhan dalam setiap usaha yang saya lakukan. Ujian CBT pun dimulai. Saya sempat menghadapi masalah dimana komputer yang saya gunakan untuk ujian sempat mati dan saat itu waktu pengerjaan tetap berjalan, butuh waktu untuk menyalakannya kembali oleh operator panitia setempat. Dalam hati saya berkata, oh God kenapa hanya komputer saya yang mati? Apakah ini pertanda? Rasa takut, cemas mulai timbul. Karena waktu saya sudah berkurang dan rasa gugup itu membuyarkan pikiran saya. Saat itu saya tetap berdoa dan percaya kalau Tuhan saat ini ada di sisi saya dan pasti Ia akan menuntun saya. Soal mulai saya kerjakan tapi pikiran negatif saya kembali, bahwa lebih baik saya kerjakan dengan cepat daripada saya menyesal 200 nomor soal tidak bisa dikerjakan dengan waktu yang tersisa hanya sedikit. Mulailah saya mengerjakan soal tidak cermat. Saya hanya membaca kata kunci soal agar saya mengerjakannya dengan cepat. Saya pun kaget 200 nomor bisa saya selesaikan bahkan masih ada waktu yang tersisa lebih dari yang saya bayangkan. Saat menutup soal, saya tetap berdoa sama Tuhan dan menyerahkan hasilnya sama Tuhan. Selesai ujian, saya merasa lega dan tersenyum sangat lebar. Setelah ujian saya menyamakan jawaban saya dengan teman - teman dan rata-rata jawaban mereka beda dengan saya dan timbul dalam benak saya apakah karena saya tidak membaca soal dengan cermat karena saya bekerja terburu - buru? Perasaan khawatir kembali timbul. Hingga tiba di rumah saya masih tetap mencari jawaban yang benar dari soal tadi...dan ternyata saya tidak membaca soal dengan baik. Banyak jawaban saya yang salah dan saya menyusunnya di kertas selembar. Saya mulai menangis, sedih, menyalahkan diri sendiri, khawatir. Kegalauan saya  tetap timbul dan saya tetap berdoa sama Tuhan, karena harapan sama Tuhan itu masih ada. Satu hal yang saya percaya bahwa tidak ada yang bisa menggagalkan rancangan Tuhan. Jika Tuhan berkenan saya menjadi dokter bulan Maret nanti saya yakin itu pasti terjadi dan tidak ada satupun bisa menggagalkannya. Satu hal yang harus kalian tahu dan yakini adalah rancangan Tuhan adalah rancangan damai sejahtera berarti apapun yang terjadi tidak bisa dipungkiri bahwa itulah terbaik buat kita. Semua sudah saya usahakan dan sisanya biarkan Tuhanku yang dahsyat bekerja secara luaaaarrrr biasa. Pada akhirnya, engkau akan melihat bagaimana Tuhan bekerja didalam kehidupanmu, tidak ada yang cacat semuanya sempurna menurut waktu dan caraNya. Sebenarnya saya tidak perlu khawatir mengapa? Karena kasih dan kemurahan Tuhan dalam kehidupan saya sudah teruji 100% apa yang harus diragukan? Saya sering berkata dalam hati, sudah sering saya lewati ujian - ujian seperti ini bahkan pernah merasa bahwa sepertinya tidak sanggup lagi tapi karena kasih kemurahan Tuhan, saya bisa sampai di titik ini. Banyak mimpi - mimpi aneh yang terjadi sebelum pengumuman itu. Sampai suatu ketika teman saya bercerita kalau dia mimpi saat pengumuman nama saya tidak ada. Mendengar itu, kaki dan tangan saya langsung jadi dingin. Saya langsung ke kamar dan berdoa, karena hanya dekat Tuhan saja hati saya rasa tenang. Didalam perenungan, saya membaca ayat alkitab dari Filipi 4:6-7 : "Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. ...". Solusi dari rasa takut saya adalah JANGAN KUATIR. Ada satu ayat alkitab yang saya baca diakhir perenungan saya waktu itu diambil dari 1 Yohanes 5:14-15 "Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya...."

Jadi, guys apa yang saya simpulkan dari kegalauan saya menunggu pengumuman?
1. Jangan kuatir tapi yang harus kamu lakukan adalah berdoa dan selalu mengucap syukur.
2. Doa yang Tuhan kabulkan adalah jika kita meminta sesuatu yang seturut dengan kehendak-Nya.
3. Percaya rancangan Tuhan adalah rancangan damai sejahtera.
4. Semua indah pada waktu dan caranya Tuhan.

Yes... tersisa hitungan hari, pengumuman yang ditunggu - tunggu akan keluar. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi saat saya membuka pengumuman itu, tapi satu hal yang saya tahu pasti bahwa hasil yang keluar adalah kehendak Tuhan dan itu adalah yang terbaik. Tidak usah ragu akan masa depan kita guys, Tuhan yang pegang dan rancanganNya damai sejahtera. Ada amen saudara? Blog ini saya tulis sebelum pengumuman keluar..... semoga bisa menguatkan teman - teman semua yang dilanda kagalauan menunggu pengumuman. Share juga ya jika kalian merasa diberkati. Gbu.


Sharing : Before The Announcement

0

Shalom... How are you guys? I hope you have a blessed day, enjoying the beautiful presence of the Lord Jesus. Sudah lama saya tidak pernah menulis di blog ini sejak pre klinik di bangku kuliah. Saat ini saya rindu menulis beberapa hal yang saya pikirkan dan rasakan selama menempuh studi di Fakultas Kedokteran and how I struggle to be a medical doctor. Of course, saya merasa diberkati sama Tuhanku yang melakukan hal - hal  luar biasa didalam hidup saya dan tentu juga kalian. Finally, setelah 6 tahun saya bisa menyelesaikan masa pre klinik + coass. Suatu proses yang panjang dan tentunya ada usaha ekstra dan cucuran air mata yang sudah teraduk-aduk didalamnya. Lelah? Frustasi? Depresi? Tentu saja saya pernah merasakan hal itu. Bahkan air mata sering keluar... but, sukacita tentu saja tidak luput karena setiap hal saya lewati dengan mengandalkan Tuhan dan saya mampu melaluinya bukan karena hebat dan kuat saya tapi karena Tuhan yang memampukan. Baru - baru ini saya mengikuti ujian kompetensi profesi dokter (UKMPPD) dilaksanakan bulan Februari ini. Menurut saya ini adalah ujian yang PALING MENDEBARKAN dari semua ujian di pre klinik dan klinik yang dilewati. Ujian ini terdiri dari tes CBT dan OSCE. Ujian ini menentukan selama 6 tahun berkuliah untuk meraih gelar dokter. Dimana bukan cuma harapan saya tapi papa, mama, keluarga, sahabat yang selalu mendukung, mengusahakan, dan mendoakan sejak pertama saya memilih dan berkuliah di tempat ini. Seperti ujian-ujian yang sudah dilewati sebelumnya saya selalu punya prinsip: NO SACRIFICE, NO VICTORY. Kamu tidak bisa jadi pemenang kalau tidak ada pengorbanan dan tentu saja untuk maju ke medan perang harus ada persiapan. So, saya berusaha maksimal dalam persiapan mengikuti ujian ini dan tentunya tetap mengandalkan Tuhan dalam setiap usaha yang saya lakukan. Ujian CBT pun dimulai. Saya sempat menghadapi masalah dimana komputer yang saya gunakan untuk ujian sempat mati dan saat itu waktu pengerjaan tetap berjalan, butuh waktu untuk menyalakannya kembali oleh operator panitia setempat. Dalam hati saya berkata, oh God kenapa hanya komputer saya yang mati? Apakah ini pertanda? Rasa takut, cemas mulai timbul. Karena waktu saya sudah berkurang dan rasa gugup itu membuyarkan pikiran saya. Saat itu saya tetap berdoa dan percaya kalau Tuhan saat ini ada di sisi saya dan pasti Ia akan menuntun saya. Soal mulai saya kerjakan tapi pikiran negatif saya kembali, bahwa lebih baik saya kerjakan dengan cepat daripada saya menyesal 200 nomor soal tidak bisa dikerjakan dengan waktu yang tersisa hanya sedikit. Mulailah saya mengerjakan soal tidak cermat. Saya hanya membaca kata kunci soal agar saya mengerjakannya dengan cepat. Saya pun kaget 200 nomor bisa saya selesaikan bahkan masih ada waktu yang tersisa lebih dari yang saya bayangkan. Saat menutup soal, saya tetap berdoa sama Tuhan dan menyerahkan hasilnya sama Tuhan. Selesai ujian, saya merasa lega dan tersenyum sangat lebar. Setelah ujian saya menyamakan jawaban saya dengan teman - teman dan rata-rata jawaban mereka beda dengan saya dan timbul dalam benak saya apakah karena saya tidak membaca soal dengan cermat karena saya bekerja terburu - buru? Perasaan khawatir kembali timbul. Hingga tiba di rumah saya masih tetap mencari jawaban yang benar dari soal tadi...dan ternyata saya tidak membaca soal dengan baik. Banyak jawaban saya yang salah dan saya menyusunnya di kertas selembar. Saya mulai menangis, sedih, menyalahkan diri sendiri, khawatir. Kegalauan saya  tetap timbul dan saya tetap berdoa sama Tuhan, karena harapan sama Tuhan itu masih ada. Satu hal yang saya percaya bahwa tidak ada yang bisa menggagalkan rancangan Tuhan. Jika Tuhan berkenan saya menjadi dokter bulan Maret nanti saya yakin itu pasti terjadi dan tidak ada satupun bisa menggagalkannya. Satu hal yang harus kalian tahu dan yakini adalah rancangan Tuhan adalah rancangan damai sejahtera berarti apapun yang terjadi tidak bisa dipungkiri bahwa itulah terbaik buat kita. Semua sudah saya usahakan dan sisanya biarkan Tuhanku yang dahsyat bekerja secara luaaaarrrr biasa. Pada akhirnya, engkau akan melihat bagaimana Tuhan bekerja didalam kehidupanmu, tidak ada yang cacat semuanya sempurna menurut waktu dan caraNya. Sebenarnya saya tidak perlu khawatir mengapa? Karena kasih dan kemurahan Tuhan dalam kehidupan saya sudah teruji 100% apa yang harus diragukan? Saya sering berkata dalam hati, sudah sering saya lewati ujian - ujian seperti ini bahkan pernah merasa bahwa sepertinya tidak sanggup lagi tapi karena kasih kemurahan Tuhan, saya bisa sampai di titik ini. Banyak mimpi - mimpi aneh yang terjadi sebelum pengumuman itu. Sampai suatu ketika teman saya bercerita kalau dia mimpi saat pengumuman nama saya tidak ada. Mendengar itu, kaki dan tangan saya langsung jadi dingin. Saya langsung ke kamar dan berdoa, karena hanya dekat Tuhan saja hati saya rasa tenang. Didalam perenungan, saya membaca ayat alkitab dari Filipi 4:6-7 : "Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. ...". Solusi dari rasa takut saya adalah JANGAN KUATIR. Ada satu ayat alkitab yang saya baca diakhir perenungan saya waktu itu diambil dari 1 Yohanes 5:14-15 "Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya...."

Jadi, guys apa yang saya simpulkan dari kegalauan saya menunggu pengumuman?
1. Jangan kuatir tapi yang harus kamu lakukan adalah berdoa dan selalu mengucap syukur.
2. Doa yang Tuhan kabulkan adalah jika kita meminta sesuatu yang seturut dengan kehendak-Nya.
3. Percaya rancangan Tuhan adalah rancangan damai sejahtera.
4. Semua indah pada waktu dan caranya Tuhan.

Yes... tersisa hitungan hari, pengumuman yang ditunggu - tunggu akan keluar. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi saat saya membuka pengumuman itu, tapi satu hal yang saya tahu pasti bahwa hasil yang keluar adalah kehendak Tuhan dan itu adalah yang terbaik. Tidak usah ragu akan masa depan kita guys, Tuhan yang pegang dan rancanganNya damai sejahtera. Ada amen saudara? Blog ini saya tulis sebelum pengumuman keluar..... semoga bisa menguatkan teman - teman semua yang dilanda kagalauan menunggu pengumuman. Share juga ya jika kalian merasa diberkati. Gbu.


 

Lovary Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review